Pembangunan Bendungan Jragung


Diary Desa - Pembangunan Bendungan Jragung Mulai dikerjakan pada akhir tahun 2020.

Dilansir dari PUPR, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir. 

Bendungan Jragung dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air memiliki kapasitas tampung 90 juta m3 dan luas genangan 503,1 hektare. Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare.

Bendungan Jragung dikerjakan melalui tiga paket pekerjaan yang ditargetkan selesai akhir 2023. 

- Paket I dikerjakan oleh penyedia jasa PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp806,3 miliar dengan progres fisik hingga 26 Desember 2021 mencapai 5,7%.

- Paket II dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-PT BRP (KSO) dengan nilai kontrak Rp758 miliar dengan progres 6,7%.

- Paket III dikerjakan PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) senilai Rp735,9 miliar dengan progres fisik 4,28%. 

Selain dimanfaatkan sebagai penyedia air irigasi pertanian, Bendungan Jragung juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 m3/detik untuk menyuplai wilayah Semarang, Demak, dan Grobogan. Selanjutnya mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.00 m3/detik menjadi 170.00 m3/detik atau mereduksi banjir sebesar 45%, potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan kapasitas 1.400 KW dan pengembangan destinasi wisata air serta argowisata.



Lebih baru Lebih lama